Siapa Elo, Yuk Segera Bangun Reputasi
Lagi asyik-asyik ngopi sambil ngebul bareng teman, tiba-tiba ada yang datang ikut nimbrung dan dengan semangat ’45 Â langsung menawari produknya.
Di lain waktu… lagi sebel mantengin timeline FB karena banyak yang ngeshare status nggak jelas, tiba-tiba ada yang minta request pertemanan. Si “teman baru” ini inbox dengan basa basi mengucapkan terima kasih sudah diapprove. Dia memperkenalkan diri sebagai salah satu member MLM dan ujung-ujungnyanya promosi dengan penawaran yang melangit bla bla bla etc dst. Saudara bukan, teman bukan, kenal sebelumnya juga enggak tapi langsung memberondong dan melakukan “teror” agar kita beli produknya.
Siapa Elo ?
Kira-kira kalau yang ginian bikin BETE Khan…
Tumbangnya Bisnis di Ulang Tahun Pertama
Dengan wajah kusut seorang teman datang ke workshop kami. Sebelumnya dia kirim SMS “Pingin curhat… ada yang mau diomongin..nggak sibuk khan? “.
Ditemani dua cangkir kopi dan sepiring pisang goreng dia langsung mengeluarkan uneg-uneg nya tanpa basa basi 🙂 Baca entri selengkapnya »
Hanya Ilusi
“Saya udah bosen kerja nih, pingin punya usaha sendiri..gimana caranya yah.. kapan-kapan main kerumah boleh?” atau “Mas,ajarin bisnis online dong..kayaknya enak, bisa dapet duit dari rumah… ajarin dong…” dan yang lebih parah lagi ” Udah empet sama bos, kayaknya enak liat ente udah ada usaha sendiri ” Begitu bunyi SMS atau inbox dari beberapa teman pingin datang ke tempat usaha.
Lewat sehari , dua hari bahkan berminggu-minggu sepi tidak ada kabar dari waktu yang dijanjikan. Sekalinya ketemu minta maaf tidak jadi datang karena masih sibuk dengan pekerjaan kantornya atau belum bisa meluangkan waktu yang katanya sempit. Hmmm…Menggebu-gebu di awal tetapi melempem lagi semangatnya digerus oleh rutinitas sehari-hari, hehehe.
Ini yang saya sebut penyakit BEJ ( Blame, Excuse, Justify) yang selalu menyalahkan keadaan, banyak alasan dan pembenaran dari keadaan yang ada, tanpa mau koreksi diri…capek deh !
Katanya pingin jadi bos buat dirinya sendiri untuk jadi pengusaha tapi nggak mau action. Ngaku sibuk di kantor tapi masih sempat-sempatnya mantengin timeline Facebook dari pagi sampai sore. Ngaku nggak ada waktu tapi masih bisa makan-makan di mall disambung ngobrol kesana kemari. Pinginnya instan langsung jadi tapi nggak mau susah…Itu hanya ilusi Men 🙂
Ada sedikit sharing barangkali mau baca ceritanya…
Big Why
Awal cerita di Bulan Juni 2010.
“Bekasi timur-bekasi timur, ayo yang mau turun siap-siap” kata kondektur Mayasari Bhakti Jurusan Bekasi Timur-Tanah Abang. Segera saya tarik kantong belanjaan yang berisi kaos-kaos bola negara-negara peserta Piala Dunia Afrika Selatan ke dekat pintu belakang bus untuk siap-siap turun. Pintu dibuka dan kondektur segera melemparkan belanjaan saya ke pinggir jalan yang kebetulan becek sehabis hujan. “Bruk”….kaos saya berhamburan bercampur dengan lumpur pinggir jalan karena memakai kantong pembungkus dari kertas. Perasaan Kesal, sedih, jengkel, mangkel campur aduk jadi satu sambil memungut kembali satu persatu.
Terima Kasih Almamaterku
Rasa syukur dan lega saya rasakan setelah ada keputusan dari PT Pos Indonesia tempat saya mengabdi kurang lebih 20 tahun memberi ijin per satu Januari 2014 untuk full menjalankan bisnis yang sudah saya rintis beberapa tahun lalu. sebuah keputusan bulat yang Insya Allah sudah direncanakan matang bahwa saya memilih untuk “pindah kerja ditempat sendiri” untuk setidaknya minimal 5 tahun kedepan.
Â
Terima kasih karena ditempat inilah saya ditempa untuk belajar banyak bagaimana untuk bisa survive, kenal berbagai karakter orang, berorganisasi, kenal bagaimana hitam putihnya dunia kerja dan lain sebagainya.
oke, perjalanan baru dimulai dan tentunya tidak lepas dari pekerjaan-pekerjaan rumah yang sudah saya susun dan kerjakan beberapa tahun kebelakang. Beberapa pencapaian Alhamdulillah 80 persen terpenuhi dari plan yang disusun di tahun kemarin. Menjalankan sebuah organisasi usaha dari modal minus menjadi profit Alhamdulillah tercapai.
Tugas saya selanjutnya adalah meneruskan kelangsungan di bisnis yang saya bangun ini. selalu konsisten untuk menjalankan perencanaan dengan action nyata saya kira lebih penting daripada bikin planing yang njlimet tapi miskin implementasi.
Akhirnya…Action plan sudah disusun, resolusi sudah dibikin…tugas saya selanjutnya adalah menjalankan yang sudah ditulis dan selalu optimis menyambut dinamika dunia usaha dengan “kerja nyata”
Â
Insya Allah
Â
Â
Â
Kekuatan Sebuah Komunitas
Tulisan ini saya persembahkan untuk Komunitas Tangandiatas dan spesial untuk TDA Bekasi yang akan melangsungkan Milad Ke 3..yang telah memberi warna dalam perjalanan bisnis saya..
Mengejar karir dari dari pertama kali masuk kerja…
dibela-belain kuliah malem lagi biar bisa nduduki posisi layak..
Alhamdulillah…sebagian terpenuhi…
dan…tahun 2005 disuruh nginep di RS karena kenaikan kadar gula akibat dari kerja jor-joran, makan sembarangan, gaya hidup ngga jelas…
ini semacam sinyal dan peringatan untuk segera menanggalkan gelar “workhaholik”.
Di tahun inilah saya merasa di titik paling nol…hampir putus asa
Secangkir Kopi : Refleksi Akhir Tahun
duduk menyepi di ruang kerja, ditengah suara dar der dor menyambut malam pergantian tahun menjadi kegiatan rutin dalam tiga tahun kebelakang. Praktis tidak ada yang istimewa karena mungkin beberapa teman juga melakukan ritual  yang sama.
Asyik ditemani secangkir kopi plus pisang goreng…saya mencoba melakukan review  dan seperti yang sudah-sudah,  plus minus pencapaian menjadi warna tersendiri selama setahun kemarin…
Little Journey
hari ini adalah tepat 6 bulan kantor saya berbaik hati memberikan bonus libur panjang. setengah tahun lalu saya memang mengajukan cuti besar dengan tujuan salah satunya adalah fokus membenahi bisnis yang sudah dijalani. Kejutan demi kejutan saya temui setelah keenakan kerja menjalankan rutinitas itu-itu saja selama 21 tahun mengabdi 🙂
Mr Tarsok
“Tahun depan omzet mau saya naikin 3 kali lipat !!!” begitu bunyi lembaran resolusi atau “jika saya resign, pasti usaha makin besar dan bisa finansial freedom”. ditulis dengan semangat 45, dibikin gede-gede, dan dipampang di dinding. Ngga salah memang, karena setiap akhir tahun pun saya bikin semacam resolusi dan beberapa perencanaan kedepan.
Pada kenyataannya adalah.. apakah harapan-harapan itu bisa terealisasikan seindah yang ditulis ? Baca entri selengkapnya »
Terlalu Banyak Tahu
Seorang pedagang ayam bakar terlihat sibuk melayani antrian pembelinya. Dengan dibantu oleh tujuh  asistennya..biasanya dagangannya sudah habis jam 10 malam dengan  rata-rata 250 ekor terjual per hari. Dari hasil obrolan dengannya ..Usaha yang sudah digelutinya kurang lebih 10 tahun yang lalu itu mampu melejitkan omzet ratusan juta per bulan. Mungkin Kisah-kisah seperti ini sudah terlalu biasa, tapi buat saya sangat surprise…
kenapa? Rupanya dia “cuma” lulusan SD tapi dengan caranya sendiri mampu memanage usahanya seperti sekarang ini.
Agak terusik “nalar” saya mendengar ceritanya karena secara akal sehat kok bisa-bisanya dia yang notabene berpengetahuan formal terbatas dan mungkin saja belum pernah mendapat materi ilmu bisnis atau manajemen “sekolahan” tetapi bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi bagi lingkungan terdekatnya…wow !!!